Jumat, 05 Oktober 2018

Ternak Ball Python dan Mengenal Lebih Jauh Morph Basic


Ball Python termasuk ular favorit saya. Semua pecinta reptil pasti tau lah ular ini super jinak. Untuk para pemula kebanyakan pasti memilih ular tersebut dikarenakan ukuran bp sangatlah ideal untuk di pelihara nggak terlalu kecil maupun terlalu besar dan motifnya pun sangatlah banyak untuk mereka sakit pun jarang tapi untuk sakit pun bias tapi jarang sekali.

Kadang-kadang setelah kita pelihara kita kedepannya mau di bawa kemana ular kita mau di ikut kontes kah atau mau di kembang biyakkan untuk ulasan kali ini saya cenderung ingin mengajak para pembaca untuk berternak Ball Python

Ball python ini menurut saya agak susah untuk di breed (di kawinkan). Butuh kesabaran, apalagi kalo masih awal-awal nyoba. Telurnya pun sedikit. Di Indonesia yang saya pernah baca adarata-rata mereka bias bertelur 7 butir bisa lebih juga sih, tergantung beratnya si Female. Dalam setahun pun mereka hanya satu tahun sekali.

Tapi untuk ulasan kali ini saya tidak akan berbicara lebih lanjut tentang caraa berternak Ball Pyhthon kita akan berbicara tentang persilangan morph.

Gen pada ular terbagi menjadi 3 :
1. Dominan (Woma, Pinstripe, Spider dll.)
2. Co-Dominan (Pastel, Enchi, Yellow Belly, Mojave, dll.)
3. Resesif (Albino, Axanthic, Clown, Ghost, Pied dll)

Kita bahas dulu gen dominan

Kenapa disebut  dominan karena mereka akan keluar pada generasi pertama tetapi tidak ada gen supernya sebagai contoh untuk Pinstripe x Pinstripe, Tidak bisa menghasilkan Super Pinstripe akan tetapi Pinstripe x Pinstripe, anaknya juga menjadi 75% Pinstripe 25% Normal

Munkin untuk penjelasan rasio anakan yang keluar bias di lihat di http://www.worldofballpythons.com/wizard/

Lanjut ke gen berikutnay yaitu co-dominan

Kenapa disebut co-dominan karena merupakan genetik dominan yang tidak sempurna, dimana homozigot nya akan nampak apabila dua gen co-dominan dikawinkan, sehingga menghasilkan keturunan yang sama sekali berbeda dengan indukan nya. Di dalam dunia ball Python kita mengenalnya dengan istilah super sebagai contoh untuk Pastel x Pastel = Super Pastel tetapi tidak sesederhana itu mereka menghasilkan didapatkan Normal sebesar 25%, Pastel (Pastel Jugle) sebesar 50% dan Super Pastel sebesar 25%.

Jika kita kawinkan Co Dominan x Co Dominan yang berbeda, bisa menghasilkan morph baru hasil dari kombinasi 2 Morph Co Dominan yang berbeda.

Sebagai contoh Pastel x Lesser = Pastel Lesser tetapi tidak sesederhana itu mereka menghasilkan didapatkan dari perkawinan tersebut didapatkan Normal sebesar 25%, Pastel (Pastel Jugle) sebesar 25%, Lesser (Lesser Platinum) sebesar 25% dan Lasser Pastel sebesar 25%.

Lanjut ke gen berikutnay yaitu resesif

Ini adalah gen paling ribet karena ada het nya. Het (heterozigous) adalah Individu heterozigot jarang murni dan menghasilkan keturunan dengan genotipe yang berbeda dengan dirinya. Artinya bahwa genetik heterozigous tidak bisa nampak secara visual dalam individu, akan tetapi dia membawa gen induknya, dalam hal ini biasa terjadi dia membawa gen resesif. Jadi untuk menghasilkan individu yang menampakan visual, heterozigous (het) harus dikawinkan dengan gen heterozigous (het) yang sama, atau dengan gen utuh resesif nya.
Sebagai contoh Albino x Normal 100% Het Albino tetapi secara visual terlihat normal tetapi membawa gen albino sebesar 100%

untuk lebih lanjutnya kita dapat mepelajari dari video di bawah ini yang dibuat oleh david suarez

Tidak ada komentar:

Posting Komentar