Ball Python termasuk ular favorit saya. Semua pecinta reptil
pasti tau lah ular ini super jinak. Untuk para pemula kebanyakan pasti memilih
ular tersebut dikarenakan ukuran bp sangatlah ideal untuk di pelihara nggak
terlalu kecil maupun terlalu besar dan motifnya pun sangatlah banyak untuk
mereka sakit pun jarang tapi untuk sakit pun bias tapi jarang sekali.
Kadang-kadang setelah kita pelihara kita kedepannya mau di
bawa kemana ular kita mau di ikut kontes kah atau mau di kembang biyakkan untuk
ulasan kali ini saya cenderung ingin mengajak para pembaca untuk berternak Ball
Python
Ball python ini menurut saya agak susah untuk di breed (di
kawinkan). Butuh kesabaran, apalagi kalo masih awal-awal nyoba. Telurnya pun
sedikit. Di Indonesia yang saya pernah baca adarata-rata mereka bias bertelur 7
butir bisa lebih juga sih, tergantung beratnya si Female. Dalam setahun pun
mereka hanya satu tahun sekali.
Tapi untuk ulasan kali ini saya tidak akan berbicara lebih
lanjut tentang caraa berternak Ball Pyhthon kita akan berbicara tentang persilangan
morph.
Gen pada ular terbagi menjadi 3 :
1. Dominan (Woma, Pinstripe, Spider dll.)
2. Co-Dominan (Pastel, Enchi, Yellow Belly, Mojave, dll.)
3. Resesif (Albino, Axanthic, Clown, Ghost, Pied dll)
1. Dominan (Woma, Pinstripe, Spider dll.)
2. Co-Dominan (Pastel, Enchi, Yellow Belly, Mojave, dll.)
3. Resesif (Albino, Axanthic, Clown, Ghost, Pied dll)
Kita bahas dulu gen dominan
Kenapa disebut
dominan karena mereka akan keluar pada generasi pertama tetapi tidak ada
gen supernya sebagai contoh untuk Pinstripe
x Pinstripe, Tidak bisa menghasilkan Super Pinstripe akan tetapi Pinstripe x Pinstripe, anaknya
juga menjadi 75% Pinstripe 25% Normal
Munkin untuk
penjelasan rasio anakan yang keluar bias di lihat di http://www.worldofballpythons.com/wizard/
Lanjut ke gen
berikutnay yaitu co-dominan
Kenapa disebut co-dominan karena merupakan genetik dominan
yang tidak sempurna, dimana homozigot nya akan nampak apabila dua gen
co-dominan dikawinkan, sehingga menghasilkan keturunan yang sama sekali berbeda
dengan indukan nya. Di dalam dunia ball Python kita mengenalnya dengan istilah super sebagai contoh untuk Pastel x Pastel = Super Pastel tetapi
tidak sesederhana itu mereka menghasilkan didapatkan Normal sebesar 25%, Pastel (Pastel Jugle) sebesar 50% dan Super Pastel
sebesar 25%.
Jika kita kawinkan
Co Dominan x Co Dominan yang berbeda, bisa menghasilkan morph baru hasil dari
kombinasi 2 Morph Co Dominan yang berbeda.
Sebagai contoh Pastel x Lesser = Pastel Lesser tetapi
tidak sesederhana itu mereka menghasilkan didapatkan dari perkawinan tersebut didapatkan Normal sebesar 25%, Pastel
(Pastel Jugle) sebesar 25%, Lesser (Lesser Platinum) sebesar 25% dan Lasser
Pastel sebesar 25%.
Lanjut ke gen
berikutnay yaitu resesif
Ini adalah gen paling ribet karena ada het nya. Het (heterozigous)
adalah Individu heterozigot jarang murni dan menghasilkan keturunan dengan
genotipe yang berbeda dengan dirinya. Artinya bahwa genetik heterozigous tidak
bisa nampak secara visual dalam individu, akan tetapi dia membawa gen induknya,
dalam hal ini biasa terjadi dia membawa gen resesif. Jadi untuk menghasilkan
individu yang menampakan visual, heterozigous (het) harus dikawinkan dengan gen
heterozigous (het) yang sama, atau dengan gen utuh resesif nya.
Sebagai contoh Albino
x Normal 100% Het Albino tetapi secara visual terlihat normal tetapi
membawa gen albino sebesar 100%